Definisi Suspensi
Pegertian Suspensi
Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung obat padat, tidak larut dan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa, atau sediaan padat terdiri dari obat dalam bentuk serbuk halus, dengan atau tanpa zat tambahan, yang akan terdispersikan sempurna dalam cairan pembawa yang ditetapkan (air).
Macam-macam Suspensi Berdasarkan Penggunaan
- Suspensi oral, sediaan cair mengandung partikel padat yang terdispersi dalam pembawa cair dengan bahan pengaroma yang sesuai dan ditujukan untuk penggunaan oral.
- Suspensi topikal, sediaan cair mengandung partikel-partikel padat yang terdispersi dalam pembawa cair yang ditujukan untuk penggunaan kulit.
- Suspensi tetes telinga (otic), sediaan cair mengandung partikel-partikel halus yang ditujukan untuk diteteskan pada telinga bagian luar.
- Suspensi optalmik, sediaan cair steril yang mengandung partikel-partikel yang terdispersi dalam cairan pembawa untuk pemakaian pada mata.
KOMPOSISI SUSPENSI
- Bahan pembasah mempengaruhi kekentalan dan kontrol pH dimana medium eksternal biasanya air
- Bahan pengental atau viskositas ,digunakan pada konsentrasi rendah 0,1 % sebagai koloid pelindung ,tetapi pada konsentrasi tinggi sebagai bahan pengikat viskositas
- Bahan dapar/penyangga
- Bahan pengawet
SYARAT-SYARAT SUSPENSI
- Suspensi tidak boleh diinjeksikan secara intravena dan intrarektal
- Suspense harus di kocok sebelum digunakan
- Suspensi harus disimpan dalam wadah tertutup rapat
- Suspensi terdispersi harus halus dan tidak boleh mengendap
- Jika dikocok harus segera terdispersi kembali
- Kekentalan suspense tidak boleh terlalu tinggi agar mudah dikocok dan di tuang.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STABILNYA SUSPENSI
- Ukuran Partikel
- Sedikit banyaknya bergerak partikel (viskositas)
- Kadar partikel suspensi (kadar obat yang diperlukan)
Keuntungan dan Kekurangan Sediaan Suspensi
Keuntungan
1.Baik digunakan untuk pasien yang sukar menerima tablet / kapsul, terutama anak-anak.
2.Lebih mudah diabsorpsi daripada tablet / kapsul (karena luas permukaan kontak antara zat aktif dan saluran cerna meningkat).
3.Dapat menutupi rasa tidak enak / pahit obat (dari larut / tidaknya)
4.Mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air.
Kekurangan
1.Kestabilan rendah (pertumbuhan kristal jika jenuh)
2.Alirannya menyebabkan sukar dituang
3.Ketepatan dosis lebih rendah daripada bentuk sediaan larutan
4.Pada saat penyimpanan, kemungkinan terjadi fluktuasi / perubahan temperatur.
5.Sediaan suspensi harus dikocok terlebih dahulu untuk memperoleh dosis yang diinginkan.
Penggunaan Suspensi dalam Farmasi
- Beberapa orang terutama anak-anak sukar menelan obat yang berbentuk tablet / zat padat. Oleh karena itu diusahakan dalam bentuk larutan, maka bentuk suspensi-dimana zat aktif tidak larut-terdispersi dalam medium cair merupakan suatu alternatif.
- Kontak zat padat dengan medium pendispersi dapat dipersingkat dengan mengencerkan zat padat medium dispersi pada saat akan digunakan.
- Mengurangi proses penguraian zat aktif didalam air. Untuk zat yang sangat mudah terurai dalam air, dibuat bentuk yang tidak larut. Dengan demikian, penguraian dapat dicegah.
- Apabila zat aktif sangat tidak stabil dalam air, maka digunakan medium non-air sebagai medium pendispersi. Contoh : Injeksi Penisilin dalam minyak dan Phenoxy penisilin dalam minyak kelapa untuk oral.
- Sediaan suspensi yang terdiri dari partikel halus yang terdispersi dapat menaikkan luas permukaan di dalam saluran pencernaan, sehingga dapat mengabsorpsi toksin-toksin atau menetralkan asam yang diproduksi oleh lambung. Contoh antasida.
0 Response to "Definisi Suspensi"
Post a Comment
Silahkan berkomentar yang bijak dan santun. Penggunaan link aktif akan terhapus otomatis. Untuk mendapatkan backlink Anda bisa menggunakan opsi Nama/Url.
Catatan :