INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP

INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP
INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP

Definisi Sediaan Salep
  • Salep (unguenta/ointment) adalah bentuk sediaan yang lunak, tidak bergerak dan tergolong sediaan semi padat, biasanya mengandung obat untuk pemakaian pada kulit atau pada membran mukosa.
  • Sediaan salep bervariasi dalam komposisi, konsistensi dan tujuan penggunaannya.
  • Beberapa variasi dari prototipe salep banyak digunakan dalam praktek peresepan dan dibedakan dengan namanya.
  • Macamnya : unguenta, krim, pasta, jeli, oculenta,cerata.
Macam sediaan salep
  • Unguenta : mengandung relatif lebih sedikit bahan dan perbedaan pokok dengan yang lainnya pada konsistensi; bila dipakaikan pada kulit akan melunakkan dan membentuk lapisan penutup pada permukaan kulit. 
  • Krim : jenis salep yang dapat dicuci, memiliki konsistensi yang lebih lunak dan mengkilat, biasanya digunakan pada daerah yang teriritasi atau tempat yang sensitif. 
  • Pasta : mengandung zat padat dalam persentase tinggi; popular digunakan pada bidang dermatologi, bersifat kaku, biasanya tidak meleleh pada suhu tubuh, membentuk dan mempertahankan lapisan pelindung pada area yang diaplikasikan.
  • Cerata : salep berlemak, mengandung malam dalam persentase tinggi, titik lebur tinggi.
  • Jeli : salep yang sangat tipis, hampir cair, mengandung sedikit atau tanpa malam, digunakan pada membran mukosa, untuk tujuan melicinkan dan sebagai basis obat, biasanya terdiri dari campuran sederhana lemak dengan titik leleh rendah dan minyak. 
Fungsi Salep 
  • Dasar salep atau pembawa substansi obat untuk penggunaan pada kulit (topikal)
  • Pelumas pada kulit
  • Pelindung untuk mencegah kontak permukaan kulit dengan rangsang kulit
Pemilihan dasar salep 
  • sifat dasar obat, stabilitas, dan aksi terapi (obat yang terhidrolisis cepat lebih stabil dalam basis hidrokarbon dibandingkan basis berair)
  • karakteristik umum kulit pasien (kering atau berminyak)
  • daerah kulit yang akan diterapi (berambut atau gundul)
  • jenis lesi yang terjadi (kering atau serous)
  • efek kimia bahan pembawa terhadap obat dan obat terhadap bahan pembawa
  • aksi bahan pembawa pada kulit
Kualitas Dasar Salep (basis)
  • Stabil : salep harus stabil selama masih digunakan untuk pengobatan (bebas inkompatibilitas, stabil pada suhu kamar, kelembaban yang ada dalam kamar)
  • Lunak : krn salep banyak digunakan untuk kulit teriritasi, inflamasi shg semua zat keadaan halus dan seluruh produk harus lunak dan homogen
  • Mudah dipakai : salep yang sulit dipakai salep yang sangat kaku (keras) atau sangat encer.
Kualitas dasar salep (basis)
  • Dasar salep yang cocok : dasar salep harus dapat bercampur secara fisika dan kimia dengan obat yang dikandungnya, dasar salep tidak boleh merusak atau menghambat aksi terapi obat, mampu melepaskan obat pada daerah yang diobati, dapat membentuk lapisan film penutup, mudah dicuci sesuai yang diperlukan.
  • Terdistribusi merata : obat harus terdistribusi merata melalui dasar salep.
Ciri dasar salep yang ideal secara fisika-kimia
  • Stabil, 
  • bereaksi netral, 
  • tidak mengotori, 
  • tidak mengiritasi, 
  • tidak menimbulkan dehidrasi, 
  • tidak beraksi menghilangkan lemak,
  • tidak higroskopis, 
  • dapat dihilangkan dengan air, 
  • dapat dicampur dengan semua obat
Ciri dasar salep yang ideal secara fisika-kimia
  • bebas dari bau yang tidak enak, 
  • tidak memberi noda, 
  • mampu memenuhi sebagai medium bagi obat yang tak larut dalam lemak atau air,
  • efisien untuk kulit kering, berminyak, atau basah, 
  • dapat disimpan untuk penggunaan ekstemporer, 
  • dapat mengandung 50% air, 
  • mudah dibuat, 
  • meleleh atau melunak pada suhu badan.
Penggolongan basis berdasarkan keadaan
  • Dasar salep anhidrus
  • Minyak hidrofob : minyak mineral (vaselin, paraffin), minyak dari hewan (adeps lanae), minyak tumbuh2an (Ol. Sesami, Ol. Olivarum, Ol. Cocos)
  • Minyak hidrofil : dasar salep tercuci (aquaphor, carbowax, polysorb)
  • Dasar salep yang mengandung air 
  • Dasar salep emulsi tipe A/M (lanolin)
  • Dasar salep emulsi tipe M/A (hydrophilic ointment USP, cold cream, vanishing cream)
  • Dasar salep yang mengandung serbuk
  • Serbuk dalam minyak hidrofob (zinc oxide ointment USP)
  • Serbuk dalam minyak hidrofil (starch in hydrophilic petrolatum)
Penggolongan Basis berdasarkan komposisi
  • Dasar salep berminyak/berlemak (vaselin, paraffin cair, paraffin dan jelene, minyak tumbuh2an, silicon)
  • Dasar salep absorpsi (adeps lanae, hydrophilic ointment petrolatum dan dasar salep yang baru : aquaphor, polysorb, hydrosorb dan plastibase hydrophilic).
  • Dasar salep tercuci (polyethylene glycol ointment USP)
  • Dasar salep emulsi (lanolin, cold cream, vanishing cream, Hydrophilic ointment, Emulsifying ointment dan emulsifying wax )

0 Response to "INKOMPATIBILITAS SEDIAAN SALEP"

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang bijak dan santun. Penggunaan link aktif akan terhapus otomatis. Untuk mendapatkan backlink Anda bisa menggunakan opsi Nama/Url.
Catatan :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel