Definisi Larutan obat


Definisi Larutan obat
A. Pengertian Larutan
Solute atau larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut. Larutan terjadi jika sebuah bahan padat tercampur atau terlarut secara kimia maupun fisika ke dalam bahan cair. Larutan dapat digolongkan menjadi larutan langsung (direct) dan larutan tidak langsung (indirect).

Larutan langsung adalah larutan yang terjadi semata-mata karena peristiwa fisika, bukan peristiwa kimia. Misalnya, NaCl dilarutkan ke dalam air atau KBr dilarutkan ke dalam air, jika pelarutnya (air) diuapkan, maka NaCl atau KBr diperoleh kembali. Larutan tidak langsung adalah larutan yang terjadi semata-mata karena peristiwa kimia bukan peristiwa fisika. Misalnya jika Zn ditambahkan H2SO4, maka akan terjadi reaksi kimia menjadi larutan ZnSO4 yang tidak dapat kembali menjadi Zn dan H2SO4. 

Suatu larutan dapat pula digolongkan menjadi larutan mikromolekuler, miseler dan makromolekuler tergantung ukuran molekul atau ion yang terlarut. Bentuk sediaan larutan dapat digolongkan menurut cara pemberiannya, yaitu larutan oral dan larutan topikal, atau digolongkan berdasarkan sistem pelarut dan zat terlarut.

B. JENIS-JENIS LARUTAN
  1. Larutan encer adalah larutan yang relatif lebih sedikit solute (zat terlarut) dibanding solvent(zat pelarut).
  2. Larutan pekat adalah yang tidak dapat dipisahkan dari pelarutnya agaknya tidak pas.
  3. Larutan jenuh adalah larutan larutan yang mengandung sejumlah solute yang larut dan melakukan kesetimbangan dengan solute padatnya.
  4. Larutan tidak jenuh yaitu larutan yang mengandung solute kurang dari yang diperlukan untuk membuat larutan jenuh.
  5. Larutan sangat jenuh adalah larutan yang mengandung lebih banyak solute daripada yang diperlukan untuk larutan jenuhnya.
C. PENGGOLONGAN SEDIAAN LARUTAN BERDASARKAN CARA PEMBERIANNYA

Larutan Oral adalah sediaan cair yang dibuat untuk pemberian oral, mengandung satu atau lebih zat dengan atau tanpa bahan pengaroma, pemanis atau pewarna yang larut dalam air atau campuran kosolven-air. Sediaan-sediaan larutan Oral , yaitu : 
  • Potiones (Obat Minum) - Eliksir (Elixira) 
  • Netralisasi dan 
  • Saturatio
  • Pediatric 
  • Sirup 
  • Gargle (Obat Kumur)
  • Mouthwashes
  • Throat Spray

  • Larutan topical adalah larutan yang biasanya mengandung air, tetapi seringkali mengandung pelarut lain seperti etanol dan poliol untuk penggunaan pada kulit, atau dalam larutan lidokain oral topical untuk penggunaan pada permukaan mukosa mulut. Sediaan-sediaan termasuk larutan topikal :  - Collyrium - Guttae Ophthalmicae - Gargarisma - Guttae Oris - Guttae Nasalis - Inhalation - Injectiones / Obat suntik - Lavement / Enema / Clysma - Douche - Epithema / Obat kompres  - Litus Oris
  • Larutan otik adalah larutan yang mengandung air atau glliserin atau pelarut lain dan bahan pendispersi, untuk penggunaan dalam telingan luar .
  • Larutan Optalmik adalah larutan steril basis lemak atau air dari alkaloid, garam alkaloid, antibiotik, atau zat lain yang digunakan untuk mata.Guttae adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi, atau suspensi yang dimaksudkan untuk obat dalam atau obat luar, digunakan dengan cara meneteskan dan menggunakan penetes.
  • Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan, yang disuntikkan secara merobek jaringan ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir.
  • Collutaria adalah larutan pekat dalam air yang mengandung bahan deodoran antiseptika, analgetika lokal. 
  • Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat. 
  • Infus adalah sediaan cair yang dibuat dengan menyari simplisia nabati dengan air pada suhu 90° selama 15 menit. Infus biasa digunakan untuk menggantikan asupan nutrisi kepada pasien yang tidak bisa atau tidak dierkenankan untuk mengkonsumsi makanan terlebih dahulu.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SEDIAAN LARUTAN
Keuntungan sediaan larutan
  1. Lebih mudah ditelan dibanding bentuk padat sehingga dapat digunakan untuk bayi, anak-anak , dan usia lanjut .
  2. Dosis dapat mudah diubah-ubah dalam pembuatan.
  3. Segera diabsorpsi karena sudah berada dalam bentuk larutan (tidak mengalami proses disintegrasi dan pelarutan ).
  4. Kerja awal obat lebih cepat karena obat cepat diabsorpsi.
  5. Obat secara homogen terdistribusi ke seluruh sediaan.
  6. Mengurangi resiko iritasi pada lambung oleh zat-zat iritan (contoh : Aspirin dan KCl),karena larutan akan segera diencerkan oleh isi lambung.
Kekurangan sediaan larutan
  1. Larutan bersifat voluminous, sehingga kurang menyenangkan untuk diangkut dan disimpan. Apabila kemasan rusak , keseluruhan sediaan tidak dapat dipergunakan.
  2. Stabilitas dalam bentuk larutan biasanya kurang baik dibandingkan bentuk sediaan tablet atau kapsul, terutama jika bahan mudah terhidrolisis.
  3. Larutan merupakan media ideal untuk pertumbuhan mikroorganisme,oleh karena itu memerlukan penambahan pengawet.
  4. Ketetapan dosis tergantung pada kemampuan pasien untuk menakar.
  5. Rasa obat yang kurang menyenangkan akan lebih terasa jika diberikan dalam larutan dibandingkan dalam bentuk padat . Walaupun demikian. Larutan dapat diberi pemanis dan perasa agar penggunaanya lebih nyaman .

0 Response to "Definisi Larutan obat"

Post a Comment

Silahkan berkomentar yang bijak dan santun. Penggunaan link aktif akan terhapus otomatis. Untuk mendapatkan backlink Anda bisa menggunakan opsi Nama/Url.
Catatan :

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel